Sekretaris Perusahaan PT KCJ Makmur Syaheran, menjelaskan, pengoperasian e-ticketing merupakan bagian dari rangkaian pembenahan yang dilakukan PT KCJ dan PT KAI setelah sebelumnya melakukan perubahan operasi jalur lingkar (loopline). “Mulai Februari-April mendatang, kartu trayek berlanggananan berbentuk kertas sebagian akan diganti kartu elektronik yang disebut comet (commuter electronic ticket) Untuk sementara, hanya diberlakukan di 35 stasiun Jabodetabek dahulu,” katanya, kepada SP, baru-baru ini.
Makmur melanjutkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan menghindari antrian pembelian tiket, PT KCJ mulai memperluas penerapan sistem tiket elektronik di 50 stasiun kereta pada April hingga Juni 2012. Tiket elektronik yang disediakan dalam periode ini diperkirakan mencapai 30.000 lembar kartu.
“Karcis kertas biasa masih tetap berlaku dan berjalan sebagaimana mestinya. Sosialisasi secara perlahan akan terus kami berikan kepada masyarakat agar tidak bingung cara menggunakannya,” ucap Makmur.
Selama periode ini, Makmur menjelaskan, PT KCJ akan memantau penuh pelaksanaan tiket elektronik. Bila tidak ada hambatan, mulai Juni atau pertengahan Juli 2012, sistem tiket perkeretaapian Jabodetabek secara penuh akan menerapkan e-ticketing. Penggunaan tiket elektronik tersebut akan diberlakukan di seluruh stasiun kereta Jabodetabek (63 stasiun).
“Hingga Juni atau pertengahan Juli 2012, minimal sekitar 100.000 lembar kartu elektronik disebar di masyakarat. Kami melakukannya secara bertahap karena harus memonitor secara langsung penerapannya di lapangan,” katanya.
Dijelaskannya, untuk merealisasikan e-ticketing, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan lima bank besar di Indonesia (BNI, Mandiri, BRI, Bank DKI, dan BCA). Nantinya, selain KCJ, kelima bank tersebut juga akan mengeluarkan tiket elektronik sebagaimana yang dikeluarkan PT KCJ.
Dengan demikian, jelasnya, dalam mengisi ulang tiket, masyarakat nantinya bisa langsung ke setiap stasiun kereta atau mengisinya melalui masing-masing atm bank yang bersangkutan. Cara pengisian kredit tiket eklektronik juga bisa dilakukan melalui topup layaknya pengisian pulsa telepon genggam.
Makmur melanjutkan, bila e-ticketing sudah berjalan sepenuhnya, PT KCJ secara perlahan juga akan menerapkan sistem single class kereta api. Dengan sistem ini, masyarakat yang biasa menggunakan KRL kelas ekonomi dan diganti kereta Commuter, tidak perlu khawatir karena subsidi tetap akan diberikan pemerintah.
Dia menjelaskan, pasca pengubahan operasi, hanya kereta api commuter yang tidak disubsidi pemerintah. Khusus KRL ekonomi, pemerintah masih menerapkan sistem subsidi. Untuk itu, dalam pengoperasian sistem tiket elektronik, PT KCJ bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Sosial akan memiliki database siapa saja pelangggan kereta yang memerlukan subsidi.
“Dengan begitu, pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran. Kami berharap masyarakat bisa mendukung peningkatan pelayanan perkeretaapian,” ujarnya. [Y-7]
0 comments:
Post a Comment